September 2013
no image
             Selain dari Thermostat, Hygrostat, Fan/Kipas, Bak Air, dan Lampu Pijar/Element Pemanas, Alat yang satu ini juga adalah bagian yang tidak dapat di pisahkan dari serangkaian dalam hal menetaskan telur fertil (telur yang sudah di buahi sperma jantan) pada mesin tetas telur/egg incubator. Seperti pada pembahasan-pembahasan sebelumnya...bahwa  box/kotak mesin tetas & Thermostat, masih ada beberapa alat lainnya lagi dan salah satunya adalah Timer/Modul pemutar Tray/Rak Telur

Timer yang di maksud disini adalah MODUL TIMER. Sebenarnya apa yang di sebutkan mulai dari Produsen, Supplier hingga sampai ke Pedagang Mesin Tetas Telur, Mesin Tetas yang di sebut Full Automatics sebenarnya ada pada ketergantungan alat ini ( TIMER ). Karena dengan adanya Timer ini, Operator (orang yang meng-operasi-kan mesin tetas saat penetasan berlangsung) tidak perlu membolak balikkan telur baik satu persatu maupun sekaligus dengan cara memutar tuas yang di tempatkan pada bagian samping mesin tetas telur Semi Automatics. Alat ini telah di setting dengan Interval mengeluarkan Arus DC setiap 3 Jam atau 6 Jam sekali untuk menggerakkan Motor yang telah tersambung pada Modul Timer untuk memutarkan Tray/Rak Telur pada Mesin Tetas.

Modul Timer buatan kami adalah suatu rangkaian electronic yang telah di setting sedemikian rupa simple-nya yang dapat mengeluarkan arus listrik tegangan rendah ( Arus DC ) untuk memerintahkan Motor penggerak Tray/Rak Telur yang ada di dalam mesin tetas telur/Egg Incubator

Pada alat ini terdapat sebuah komponent 2 ( Dua ) buah MICRO SWITCH. System kerja alat ini kami berikan gambaran secara rincinya sebagai berikut, :

Modul Timer
Modul Timer ini dapat di tempatkan di luar atau di atas Box/Kotak Mesin Tetas Telur.

Micro Switch
Sebagai contoh, setelah Modul Timer di Setting pada Interval pemutaran setiap 3 Jam sekali, modul ini akan memerintahka Motor penggerak tray untuk bergerak ke Posisi yang berlawan pada sebelumnya. Adapun untuk menghentikan Gerakan yang di keluarkan oleh Motor penggerak untuk memutarkan Tray/Rak Telur, di tempat posisi jatuhnya salah satu ujung Tray/Rak Telur, pada Body bagian dalam Mesin Tetas Telur dipasangkan Micro Switch. Jika salah satu ujung Tray tersebut menekan micro switch tersebut, maka IC Microcontroll yang telah terprogram akan memerintahkan motor untuk berhenti bergerak sampai pada 3 jam berikutnya. Demikian hingga seterusnya dari mulai hari ke 4 penetasan sampai hari ke 18 penetasan telur (untuk penetasan jenis telur ayam).

Kelebihan Alat ini dapat di atur Interval memutarkan Tray/Rak Telurnya dengan pilihan 3 atau 6 Jam sekali. Karena Waktu yang baik untuk memutarkan telur dengan menggunakan Mesin Tetas Telur adalah setiap 3 atau 6 Jam sekali Tray/Rak Telur harus pada Posisi yang berlawan arahnya, dimana Telur Fertil yang sedang di tetaskan tidak membiarkan Embrio menempel pada Cangkang/Kulit Telur bagian dalam yang dapat mengakibatkan kegagalan tetas.

Modul ini telah di lengkapi oleh Motor AC dan Gear Box-nya.

Untuk pemesanan Modul Timer berikut Gear Box-nya dan mengetahui harga, silahkan hubungi Nomor Contact yang telah kami sediakan di atas


Nama Alat : Timer
Type : HSY - 05

Salam,
Anwar Peternak Ayam Petelur - Sukabumi

Mesin Tetas Telur - Anwar Peternak Ayam Petelur
Mesin Tetas Telur - Anwar Peternak Ayam Petelur


Mesin Tetas Telur - Anwar Peternak Ayam Petelur
Mesin Tetas Telur - Anwar Peternak Ayam Petelur


Mesin Tetas Telur - Anwar Peternak Ayam Petelur
Mesin Tetas Telur - Anwar Peternak Ayam Petelur

Keunggulan Mesin tetas kami, :
  • Menggunakan system rak putar, pemutaran semua telur dapat dilakukan dengan sekali mengoperasikan Handle dari luar (tanpa membalikkan telur satu persatu)
  • Rak telur terdiri dari penggabungan bahan Allumunium dan Rangka Plastik, dengan Ram Profil “U’, sangat baik dalam meratakan panas pada telur, tahan karat, Hygienis, Ringan dan Akurat
  • Thermostat menggunakan rangka besi, penyetelan dilakukan dari lubang fentilasi dan Fluktuasi Suhu sekitar 1,5 oC sehingga aman digunakan, lebih akurat dan praktis
  • Pemanas darurat dengan plat pemanas, cukup memakai lampu minyak/lilin
  • Dapat digunakan berbagai jenis dan ukuran telur unggas, dari Bebek, Ayam, Puyuh, Dara, Perkutut, Wallet, Dll., (untuk ukuran telur burung, Rak dapat di Pesan secara Khusus)
  • Design lebih Artistik, Indah, Variatif dan Ringan
PENDAHULUAN

Mesin Tetas Telur system Semi Automatics adalah Generasi ke-2 alat penetasan kapasitas kecil, yang bertujuan untuk mengoptimalkan efisiensi penetasan dengan teknis yang jauh lebih praktis, mudah, dan efisien serta murah dari segi harga. Mesin Penetas Anwar Peternak Ayam Petelur – Sukabumi, di buat dengan mengaplikasikan technologi yang hanya di miliki oleh mesin kapasitas besar, dengan berbagai keunggulan seperti efisiensi penetasan tinggi, kemudahan pengoperasian, model artistik, dan ringan. Namun semua keunggulan itu juga masih di tambah dengan harganya yang relatif terjangkau untuk kalangan menengah ke bawah, hal ini dikarenakan system produksi yang mengandalkan Management dan analisa yang terencana matang, sehingga menghasilkan proses produksi yang sangat efisien dan efektif.


Dengan ke-Profesional-an antara kita bersama dalam melaksanakan heatchering, semoga mendapatkan HASIL yang TERBAIK.

PEMBAHASAN

Pemilihan Telur
Seleksi Telur yang akan di tetaskan sangatlah penting, karena hal ini yang akan menentukan berhasil atau tidaknya penetasan ini. Hal yang perlu di perhatikan dalam penyeleksian antara lain, :

Ciri-ciri telur yang baik
  •  Memiliki Berat yang NORMAL dibandingkan dengan jenisnya (untuk Ayam kampung beratnya 40-45 gram /butirnya)
  • Memiliki Bentukt yang NORMAL dibandingkan dengan jenisnya (untuk Ayam kampung ukuran Normalnya 3:4 pada setiap butirnya)
  • Keadaan Kulit / Cangkang Telur yang bersih dari Kotoran yang menempel
  • Rongga Udara terlihat jelas di bagian tumpul dan tidak berpindah-pindah (dapat di lihat pada Mesin Teropong Telur Anwar Peternak Ayam Petelur – Sukabumi)
  • Umur Telur TIDAK LEBIH dari 5 hari (di hitung keluarnya Telur dari dubur Ayam) dan penyimpanannya yang benar ( cara penyimpanan dapat dilihat di Bab Pewrsiapan Telur)
  •  Ratio Induk Jantan dan Betinanya 1:8 tidak lebih
  • Umur Jantan dan betinanya tidak boleh kurang dari 12 Bulan
  • Telur tidak boleh terdapat CACAT, seperti : Retak, Permukaan Kulit tidak terlalu kasar, Cangkang yang lembek, Ketebalan Kulit yang tidak merata, Bagian Kuning Telur tidak Double
  •  Tidak berbau Busuk / penyimpanan lebih dari 7 Hari (Maksimal) dan ini harus segera di pisahkan dengan telur yang baik/bagus
Faktor yang mempengaruhi Kualitas Telur
  • Asupan Nutrisi pada Induk memenuhi Syarat
  • Kesehatan Induk yang Baik (tidak dalam Kondisi Sakit/terserang suatu penyakit apapun)
  • Ratio Induk Jantan dan Betinanya 1:8 tidak lebih
  • Umur Jantan dan betinanya tidak boleh kurang dari 12 Bulan
  • Pola perkawinan yang terkontrol atau terhindar dari perkawin sedarah (Inbreeding terjadi pada rentang 6 Generasi

PERSIAPAN TELUR
SELEKSI KUALITAS TELUR
Semua ciri-ciri telur berkualitas harus di penuhi dan faktor yang mempengaruhi kualitas telur di perbaiki dan di penuhi

PERLAKUAN PADA TELUR PRA PENETASAN
Telur yang akan di tetaskan di seleksi sesuai Pedoman

  • Telur yang akan di tetaskan di bersihkan dengan desinfektan seperti Air hangat, Alcohol 70%, Formalin 40%, dan Kalium Pemanganat (KMNO4) dan Jenis desinfektan lainnya secara berlahan-lahan dengan menggunakan SPON /  Kain Katun sebagai alat untuk membersihkannya
  • Telur yang akan di Tetaskan di simpan di Kisaran Suhu 10 oC – 18 oC dan Kelembaban 60 – 75%.
  • Cara Penyimpanan Telur yang benar adalah Bagian Rongga Udara berada di atas (Waktu Penyimpanan yang terbaik adalah tidak lebih dari 5 hari sejak keluarnya telur dari Induk)
 PERIODE PENETASAN DARI BEBERAPA JENIS UNGGAS

KASUS
AYAM
BEBEK
ENTOK
DARA
PUYUH
WALET
Waktu Tetas (hari)
21
28
35 - 37
14 - 17
14 - 17
14 - 16
Stop Pemutaran (hari)
18
25
31 - 33
12 - 15
12 - 15
12 - 14
Temperatur
100 - 102
100 - 102
100 - 102
98 - 100
98 - 100
90 - 92
Kelembaban (%)
55 - 60
60 – 70
70
55 - 60
55 - 60
55 - 60


Pengenalan Mesin dan Alat
Thermostat....Alat ini berfungsi untuk mengatur Temperatur dalam Mesin Tetas secara Otomatis.
System  Kerja Thermostat : apabila terkena Udara / Hawa Panas, maka Tabung / Body Thermostat ini akan menggelembung, sehingga akan menekan Microswitch (Switch penyambung dan pemutus arus Listrik), dan sebaliknya apabila Suhu / Udara dingin akan mengempis / normal kembali. Cara mengatur untuk memanaskan ruangan Incubatur pada Suhu tertentu adalah dengan cara menaikkan atau menurunkan Baut penyangga bagian atas dari Tabung ini.
THERMOMETER
Alat ini berfungsi untuk melihat Suhu / Udara dalam ruangan Incubator. Pada Bagian tengah Tabung Beling/Gelas Penampung Air Raksa (berwarna Merah).

Langkah Fumigasi
Fumigasi berfungsi untuk meminimalkan kontaminasi yang berasal dari Kuman/Virus, sehingga Proses Penetasan Telur dalam Incubator dapat berjalan seesuai yang di harapkan.

Cara mem-fumigasi mesin Tetas/Egg Incubator :
  • Persiapan Alat : Bejana (Gelas Ukur), timbangan Saku Digital, Nampan / Wadah Lebar
  • Bahan / Obat-obatan : Formalin 1,2 cc dan Potasium Permanganat 0,6 Gram (37,5% Formaldehyde)

  • Cara Kerja : Serbuk Potasium Permanganat (KmnO4) di tuangkan pada Nampan / Wadah lebar pipih sehingga dapat di posisikan dibawah Rak Telur (bagian dalam Incubator). Campurkan cairan Formalin dan segera masukkan Wadah / Nampan tersebut ke dalam Mesin Tetas / Incubator serta Atur Suhu dalam Ruangan Incubator 70oC, kemudian Tutup Pintu Mesin Rapat-rapat, dan buka seluruh Rongga Fentilasi agar Proses Sirkulasi Udara dalam Ruangan Incubator berjalan normal, dan diamkan selama +- 20 Menit. PERHATIAN !!!! JANGAN MENGHIRUP UDARANYA.....SANGAT BERBAHAYA.
Langkah Persiapan

  • Hidupkan Mesin Tetas dan Atur Suhu 40oC (Sebaiknya di lakukan pada Malam hari agar Ke-Stabil-an Suhu dalam Ruangan Incubator normal pada saat malam hari berikutnya
  • Atur Kelembaban Udaranya (menggunakan alat Hygrometer) dalam Incubator 70-80% KelembabaN
  • Diamkan selama kurang lebih 3 Jam.....dan Kontrol Udara serta Kelembaban dalam Mesin Tetas. Jika Suhu Kurang dari 40oC, Putar Baut bagian atas Tabung Thermostat hingga Lampu menyala dan diamkan hingga lampu pemanas mati/Off pada Suhu 40oC (untuk mengatur Tabung Thermostat pada suhu yang di inginkan, buka fentilasi bagian atas Mesin Tetas untuk memutar Baut Pengatur suhu pd Tabung Thermostat )
  • Isi air hangat ¾ -nya pada Bak Penampungan Air yang ada di dalam mesin
  • Telur di tata rapi pada Tray / Rak Telur dengan bagian TUMPUL menghadap ke ATAS
  • Kontrol kembali Suhu dan Kelembabannya hingga STABIL 
1.     PROSES PENETASAN
·   Pastikan posisi telur pada Rak/Tray Telur sudah Benar (jika Ruang pada Rak Telur/Tray Telur ada yang kosong, masukkan kain/Spoon sebagai ganjal agar telur tidak berantakan/tertata rapi)
·   Posisikan Thermometer dan Hygrometer pada Rak/Tray Telur agar mudah di lihat pada saat kita melakukan pengontrollan Suhu dan Kelembaban dalam ruang Incubator (untuk pengontrollannya bisa di lihat di bagian kaca Pintu depan mesin)

Durasi Pembalikan Rak / Tray Telur untuk Ayam  :
  
NO.
HARI KE
PERLAKUAN
1
1 - 3
POSISI RAK / TRAY TELUR DATAR (Jangan di Putar)
2
4 - 18
Telur di balik 3 – 8 kali sehari dengan DURASI teratur
3
19 - 21
POSISI RAK / TRAY DATAR KEMBALI & Menunggu Penetasan


Mesin Tetas Telur - Anwar Peternak Ayam Petelur
Mesin Tetas Telur - Anwar Peternak Ayam Petelur

  • Candling Duration atau Seleksi di lakukan sebanyak 2 kali, yaitu pada hari ke 3 dan hari ke 15. Untuk telur yang tidak menampakkkan ciri-ciri telur FERTIL, segera di pisahkan/di keluarkan dari dalam Mesin Tetas, karena jika sampai terjadi pembusukkan akan dapat mempengaruhi telur yang lain. Proses ini dapat dilakukan dengan menggunakan Mesin Teropong Telur


  • Durasi Pembukaan lubang Fentilasi ada 4 (empat) Periode pada hari ke 1-3 tidak boleh di buka, hari ke 4 di buka ¼ bagian, hari ke 5 dibuka ½ bagian, hari ke 6 di buka ¾ bagian, dan hari ke 7 di buka Penuh.

PERLAKUAN KHUSUS SAAT-SAAT DARURAT
  • Pada saat terjadi Listrik padam secara tiba-tiba, letakkan Lilin / Lampu minyak di bawah Plat pada bagian Dasar Mesin Tetas. Bak Air di ambil / di keluarkan untuk sementara dan letakkan kayu kecil panjang di antara Plat lalu masukkan kembali bak air tersebutyang bertujuan agar Bak Air yang ada tidak kontak langsung dengan Plat yang ada pada bagian dasar mesin yang dapat mengakibatkan terjadi kerusakan pada Bak Penampungan Air ( Perlakuan ini harus dengan cepat dan usahakan suhu yang ada tetap stabil)
  • Saat Suhu tidak kunjung naik, ganti lampu dengan Watt yang lebih besar. Jika anda menggunakan lampu 5 Watt awalnya, maka ganti dengan yang 10 Watt, jika masih tidak menaikka Suhu yang ada dalam Ruangan Incubator, ganti dengan yang 15 Watt Dan seterusnya.
  • Kontrol lampu Pemanas setiap saat. Jika ada yang Putus / Tabung/Microswitch ada yang rusak segera untuk di ganti / di perbaiki
  • Hindari air pada Bak penampungan Tumpah. Jika terjadi, serap air yang tumpah tersebut dengan kain / Spoon. Untuk menghindari terjadinya kerusakan pada Mesin Tetas
  • Saat Tabung Thermostat tidak dapat mengembang, amati apakah ada bau yang yang menyengat yang berasal dari Tabung Thermostat, jika hal ini terjadi, maka Tabung Thermostat harus segera di ganti dengan yang baru
  • Jika Anak ayam yang baru menetas di serang Semut / serangga lain, usahakan Serangga tersebut di keluarkan. Dan Kaki Mesin di masukkan dalam Cairan Minyak Tanah pada setiap kaki-kakinya
MESIN TETAS TELUR - ANWAR PETERNAK AYAM PETELUR
Mesin Tetas Telur - Anwar Peternak Ayam Petelur

PERLAKUAN PADA DOC / DOD Pasca Penetasan
Perlakuan pada DOC / DOD dll Pasca penetasan antara lain pada umur sehari, beri Vaksinasi ND dan GUMBORO untuk meningkatkan daya tahan tubuh DOC/DOD yang baru saja menetas. Letakkan pada kotak yang aman dan telah di beri lampu dengan suhu di dalamnya +-36oC, beri pakan BR1 (Pakan Khusus Starter dan telah kita Giling ulang agar lebih lebut/halus) dan air minum

ANALISA KEGAGALAN PENETASAN
Saat Seleksi Telur I, tidak terdapat pembukuh darah / akar di dalam telur
Penyebab :
- Telur tidak Fertil / di buahi
- Telur Fertil / di buahi, namun Embrio telah mati
Solusi :
- Perbaiki management pemeliharaan Bibit
- Periksa Posisi telur, sisi tumpul telur harus di atas

Saat Seleksi Telur II, Telur di bauhi namun banyak Emrio mati.
Penyebab:
- Temperatur salah (biasanya terlalu Panas)
- Pemutar telur tidak maksimal
- Kekurangan Oksigen saat telur di dalam Mesin Tetas
- Indukan / Bibit Telur kurang baik
Solusi :
- Periksa akurasi Thermometer, letakkan di tempatnya
- Pemutaran telur dalam Sehari Minimal 3 kali dalam Sehari
- Jangan meletakkan Mesin Tetas pada Ruangan tanpa Fentilasi yang baik
- Perbaiki Management Pemeliharaan Induk / Bibit yang Baik

Telur Berisi Embrio, tetapi tidak menetas
Penyebab :
- Kelembaban kurang (biasanya Kurang / berlebihan kelembaban)
- Indukan / Bibit Telur kurang baik
Solusi :
- Periksa akurasi Hygrometer, letakkan di tempatnya
- Periksa air, tambahkan Spoon/Kain pd Bak Penampungan Air / Spray telur     dengan air

Telur Menetas terlalu lambat/cepat, lebih dari / kurang dari normalnya
Penyebab :
- Temperatur salah (biasanya terlalu Panas/Rendah)
Solusi :
- Periksa akurasi Thermometer

Anak ayam lama menetas / Lumpuh / Cacat dan ada noda Darah
Penyebab :
- Indukan / Bibit Telur kurang baik
Solusi :
- Perbaiki Management Pemeliharaan Induk / Bibit yang Baik

STANDARD TEMPERATUR dalam INCUBATOR
Type : Force Air adalah 100oF, Type :  Still Air  102oF, Suhu pada incubatorpenetas (hatching) di set 1oF lebih rendah di bandingkan ddengan incubator “pengeram” selama 3 Hari sebelum penetasan.

Sedangkan untuk type Still Air, posisi Thermometer adalah sejajar/rata dengan tinggi bagian atas telur / sekitar 5 Cm dari dasar telur. Thermometer haruslah tidak di letakan diatas/di luar bidang penetasantetapi bersebelahan dengannyua. Selain itu Incubator juga harus tertutup untuk menghindari hilang panas atau kelembabannya

ANALISA KERUSAKAN MESIN TETAS ANWAR PETERNAK

Kabel Listrik sudah terhubung dengan Listrik, namun Lampu tidak menyala
Penyebab :
- Putusnya kabel dengan Komponent yang ada
- Microswitch Rusak
- Lampu Putus
Solusi :
- Perbaiki hubungannya
- segera ganti Microswitch yang Rusak
- Ganti Lampu yang Putus tersebut

Mesin sudah beroperasi, namun beberapa hari kemudian mesin mati.
Penyebab :
- Microswitch Rusak / terbakar
Solusi :
- Segera ganti Microswitch yang rusak tersebut

Lampu Menyala Terus, sehingga Temperatur dalam Mesin Terlalu Tinggi
Penyebab :
- Setelan Tabung Thermostat tidak Benar/Salah/Berubah
- Microswitch Macet / Rusak
- Tabung Thermostat Bocor/Rusak
- Thermometer tidak akurat
Solusi :
- Atur kembali setelan Suhu pada Tabung Thermostat
- Ganti Tabung Thermostat
- Ganti Microswitch
- Pastikan Thermometer tidak Rusak, Letakan pada Posisi-nya

Rak Telur tidak Berfungsi / Macet
Penyebab :
Rak Telur tidak dalam Posisi yang seharusnya
Biasanya Terganjal / tersangkut Kabel yang putus
Solusi :
Letakkan Rak Pada Posisi yang semestinya sesaui Petunjuk/Panduan

Pintu Mesin Tetas tidak dapat menutup Rapat
Penyebab :
Kedudukan /Posisi Mesin Tidak Rata / Miring / kurang baik
Solusi :
Perbaiki Posisinya pada tempat yang Rata

LAIN-LAIN

Pesan “ ANWAR PETERNAK AYAM PETELUR  - SUKABUMI “
  • Dapatkan Bibit Telur dari Peternakan yang Terpercaya pada Kwalitas dan Mutu
  • Dapatkan Bibit Telur tidak terlalu Jauh dari Lokasi Penetasan ( Menghindari Kerusak Telur)
  • Usahakan mendapatkan Panduan dari orang yang telah berpengalaman dalam Hachering
  • Ruangan tempat menaruh Mesin Tetas, Usahakan harus STERIL dan Cukup Fentilasi
  • Mintalah bantuan dari kami untuk berkomunikasi agar Penetasan berjalan sesuai yang di harapkan
  • Jangan Ragu untuk memberikan KRITIK dan SARAN yang BERSIFAT MEMBANGUN pada kami agar SEMAKIN BAIKNYA KUALITAS dan PELAYANAN KAMI kepada seluruh PELANGGAN
SEMOGA Panduan ini membantu anda dalam Perkembang Biakkan Hewan Ternak Kesayangan Anda. Terima Kasih atas Kunjungan anda pada Blog " Anwar Peternak Ayam Petelur - Sukabumi "

Salam Kami,
Anwar Peternak
no image
             Seperti halnya Thermostat, dalam hal menetaskan telur fertil (telur yang sudah di buahi sperma jantan) pada mesin tetas telur/egg incubator selain box/kotak mesin tetas & Thermostat, masih ada beberapa alat lainnya lagi dan salah satunya adalah Hygrometer.

Hygrometer yang di maksud disini adalah HYGROSTAT, dimana fungsi kegunaan/manfaat alat ini sebenarnya adalah untuk mengetahui berapa kelembab-an yang ada di sekitar alat tersebut dalam jenis pengukuran % (persentase)

Hygrostat buatan kami adalah suatu rangkaian electronic yang telah di setting sedemikian rupa simple-nya yang dapat memutuskan dan menyambungkan arus listrik untuk kebutuhan Kelembab-an yang ada di dalam mesin tetas telur/Egg Incubator pada Element Pemanas yang di taruh pada Bak Air / Fan (Kipas Angin kecil yang biasanya di gunakan pada CPU Computer / Heatsink IC.

Pada alat ini terdapat sebuah komponent SENSOR KELEMBABAN. System kerja alat ini kami berikan gambaran secara rincinya adalah sebagai berikut, :

- Sensor Kelembab-an
Komponent ini dapat mendeteksi/membaca Kelembab-an yang terdapat di sekitar sensor yang kemudian memerintahkan Rangkaian Hygrostat untuk menyambung/memutuskan arus listrik pada Lampu Element Pemanas/Fan/Kipas yang di butuhkan untuk mengatur Lembabnya dalam Mesin Tetas Telur yang di perlukan saat penetasan telur berlangsung

- Rangkaian Hygrostat
Setelah Sensor Kelembab-an mendeteksi/membaca lembabnya ruangan yang terdapat di dalam mesin tetas telur, kemudian di lanjutkan untuk memerintahkan pada rangkaian hygrostat baik untuk menyambung maupun memutuskan (On/Off) arus listrik pada lampu element pemanas/Fan/Kipas
Seperti Rangkaian Thermostat yang sebelumnya saya terangkan terdahulu, Rangkaian inilah yang menjadi motor/otak dari Alat tersebut. Dalam Rangkaian Hygrostat ini terdapat beberapa komponent di dalamnya, yang salah satu-nya adalah Komponent Detector Kelembaban TH-11. Pada Umumnya,  komponent pemutus/penyambung suatu rangkaian arus kecil / DC menggunakan sebuah Relay. Komponent Relay ini berfungsi untuk mengatur suatu hubungan arus singkat dan atau memutuskannya. Hanya saja saat Relay tersebut bekerja/mendapatkan perintah dari sebuah IC Microcontroller ini akan menimbulkan suara cetak-cetok.......komponent relay tersebut akan menghubungkan/memutuskan Arus AC pada Element yang ada dalam Bak Penampungan Air dengan Arus Listrik 220V AC untuk mematikan/menghidupkan Element Pemanas (Arus yang dibutuhkan pada Element Pemanas cukup tinggi yaitu pada kisaran 300 Watt/lebih), dan jika tidak ingin menggunakan Element pemanas kami berikan Solusinya yaitu dengan menggunakan Fan/Kipas DC untuk kapasitas mesin kecil, dan Fan/Kipas AC untuk Kapasitas Mesin Besar

Kelebihan Alat ini dapat di lihat/di ketahui persentase kelembab-annya melalui monitor yang menggunakan system Monitor 7 Segment

Untuk pemesanan Rangkaian Hygrostat dan mengetahui harga, silahkan hubungi Nomor Contact yang telah kami sediakan di atas


Nama Alat : Hygrostat
Type : HSY - 02

Salam,
Anwar Peternak Ayam Petelur - Sukabumi