April 2016

  • Program pemeliharaan pembesaran Doc ayam petelur adalah panduan teknis dalam melaksanakan pembesaran Doc ayam petelur. Meskipun secara teknis pula dapat diaplikasikan untuk pembesaran ayam kampung.
  • Yup 1 Tabel untuk 2 jenis ayam peliharaan


Kali ini saya menyuguhkan tabel program tersebut secara detail agar dapat dimanfaatkan untuk peternak yang sering kali saat pembelian Doc dengan jumlah dibawah 1000 ekor contoh hanya membeli 100 ekor sulit untuk mendapatkan tabel programnya. Karena saya yakin tidak semua dapat langsung terjun pada usaha peternakan berkapasitas besar/banyak disebabkan modal yang tidak cukup. Dengan demikian pembelian secara bertahap menjadi alternatifnya. Akhirnya ketidaktahuan atas teknis program pemeliharaan pembesaran Doc terkendala atau bahkan berakibat pada Doc yang tidak sehat / rentan terhadap penyakit, kematian tinggi, dan bahkan tidak berproduksi secara maksimal. Sungguh sangat disayangkan bukan.

Nah sekarang untuk pemula jangan risau atau takut lagi. Silahkan upload file dibawah. Dan teruskan usaha yang ingin sobat rintis meskipun masih kecil kecilan.

Tabel program ini saya sesuaikan dengan pelaksanaan program pemeliharaan pembesaran Doc yang saya aplikasikan pada Doc ayam petelur.

Klik/copy link dibawah ini untuk melihat secara detail tabelnya

https://docs.google.com/document/d/1dgHTLElibs9R6DfVr3eFQRhYva_sR67UMpz33NoaDPA/edit?usp=docslist_api

Jika sobat kesulitan dalam membukanya silahkan copy link diatas kemudian buka tab google baru dan paste/tempelkan hasil copy an link diatas di google search / google pencarian kemudian klik enter atau buka.
Atau bisa segera email ke saya pada laman contact untuk saya emailkan tabelnya.

Setelah sobat upload file program diatas untuk selanjutnya saya ingin memberikan catatan pada poin poin tertentu.

A. Vaksin
Saat ini telah dibuat semakin mudah dalam pengaplikasiannya. Oleh karenanya jika kita mengacu pada tabel program yang seharusnya mungkin kita tidak akan mampu melakukannya dan harus dengan bantuan petugas ppl itupun jika ada kesempatan waktu sehingga dapat membantu kita. Yang terjadi kita selalu tidak mendapatkan kesempatan tersebut, namun dengan keterbatasan itu kita mampu beradaptasi melakukan hal yang terbaik. Jadi berterimakasihlah karena petugas ppl tidak datang dan akhirnya kita mampu sendiri.
Oh ya balik pada vaksin lagi. Vaksin sekarang ini lebih mudah kita aplikasikan dengan tanpa di suntik. Kebanyakan vaksin tersebut kita larutkan pada air minumnya. Tapi, hal yang baik yang harus kita lakukan adalah dengan dicekokkan pada mulut Doc secara satu per satu. Dengan demikian semua Doc sudah pasti mendapatkan vaksin.

B. Gunakan larutan nextrabil
Larutan nextrabil merupakan cairan berwarna biru. Digunakan untuk mencairkan vaksin.
Larutan ini juga berguna untuk menandai Doc yang telah kita vaksin. Jadi kita tidak akan lupa lagi mana yang sudah divaksin dan mana yang belum.

C. Jangan melakukan penyuntikan vaksin
Bagi kita kita yang masih awam dengan keterbatasan pemantauan oleh petugas ppl, melakukan suntik vaksin yang tidak tepat akan berdampak pada kematian mendadak.

Demikian panduan program pemeliharaan pembesaran Doc ini semoga tetap bermanfaat.
Ayam broiler ( ras pedaging ) merupakan ayam hasil kawin silang dari ayam ras unggulan untuk menghasilkan ayam ras yang lebih unggul lagi terutama untuk menghasilkan tingkat produktifitas daging yang tinggi.

Ayam broiler ( ras pedaging ) pada kalangan lokal biasa kita sebut ayam sayur atau ayam potong. Sebab ayam broiler ini didistribusikan ke pasar pasar baik pasar tradisional maupun pasar modern bertujuan untuk dijual dagingnya secara dipotong potong dalam bentuk karkas. Dan bagi ibu rumah tangga yang membelinya untuk disayur. Oleh sebab itu ayam broiler ( ras pedaging ) pada kalangan ibu rumah tangga nyaman untuk disebut ayam sayur atau ayam potong. 

Tapi mungkin Dibeberapa daerah di Indonesia lainnya ayam broiler ( ras pedaging ) ini memiliki nama yang berbeda.


Ayam broiler ( ras pedaging ) ini populer menjadi lahan usaha. Banyak yang melakukan pembesaran skala besar dengan kapasitas kandang hingga puluhan bahkan ratusan ribu atau dengan kapasitas kandang hanya ratusan sampai ribuan. Hampir semua kalangan melakukannya. Apa sebabnya?
Cukup mudah menjawabnya. Sebagaimana definisi tentang ayam broiler ( ras pedaging ) yang sudah saya paparkan diatas, kalangan pengusaha peternakan dan masyarakat awampun mampu melakukan pembesaran ayam broiler ( ras pedaging ) secara mudah karena tingkat produktifitas dagingnya yang tinggi dan dapat dikejar hanya dalam waktu 1.5 bulan dengan memberinya makan yang cukup tanpa putus.

Tingkat konsumsi makannya yang tinggi sekali menjadikan ayam broiler ( ras pedaging ) cepat besar dan gemuk.
Jika kita akan melakukan pemeliharaan pembesaran ayam broiler ( ras pedaging ). Kita bisa membeli DOC nya dipasar dan kita cukup membenyediakan makanan buatan pabrik untuk ayam broiler ( ras pedaging ) yang dapat dibeli di toko peternakan. Serta kita sediakan air untuk minum ayam tersebut. Maka kita bisa melihat perkembangan cepat ayam broilernya bahkan pada umur 1 bulan kita bisa melihat berat badannya sudah lebih dari 1.5 Kg atau bahkan ada yang sudah mencapai berat 2 Kg.

Ayam broiler pada umur 3 - 5 minggu sudah dapat kita manfaatkan dagingnya. Ini jauh perbedaannya dengan ayam kampung membutuhkan waktu hingga 4 bulan lebih lamanya untuk dapat memanfaatkan dagingnya.
eits... Disini bukan untuk membanding bandingkan ya. Semua tergantung selera. Dan semua ayam baik kok. Kebetulan temanya ayam broiler.

Kelebihan ayam broiler ( ras pedaging ) baik dalam pemelehiraaannya yang mudah serta marketnya yang hampir semua masyarakat membeli bahkan kebutuhan daging nasional yang selalu kekurangan menjadikan ayam ini menjadi sebuah kebutuhan untuk diternakkan secara cepat.

Namun kendala yang dihadapi oleh peternak pemula dengan kapasitas ayam broiler yang relatif kecil pemeliharaannya. Ini masih belum terjamah oleh pemerintah dalam segala aspek yang dapat membantu, mensuport, dan mengayominya.
Kendala kendala klasik ini terus selalu dihadapi oleh Peternak pemula dari tahun ke tahun.
Jatuh bangunnya peternak pemula sebagai pengusaha mandiri yang ingin membuat lapangan usaha sendiri agar mampu keluar dari zona pemuda pengangguran ini tidaklah pernah diperhatikan.

Akhirnya yang terjadi ketika mentalitas yang sudah terbentuk tapi pemahaman akan ilmu beternak yang sedikit tanpa sebuah wadah yang dibentuk oleh pemerintah untuk mencapai peternak pemula paling bawah ini menghasilkan peternak dengan lilitan hutang atas pinjaman perorangan atau dengan perbankan.

Hal tersebut berdampak pada pengangguran yang terus bertambah tanpa berani keluar dari zona tersebut.
Tidak semua hal diatas terjadi memang, tapi jika artikel ini menjadi wadah polling akan didapat persentase yang lebih banyak menjawab iya daripada yang tidak. Bukti nyata dapat kita lihat dari data statistik pemerintah tentang jumlah pengangguran dari tahun ketahun.

Namun kita berharap optimistis yang masih tersisa bagi peternak pemula untuk terus maju. Mampu menciptakan lapangan usaha sendiri dan mencapai keberhasilannya.
Oleh sebab itu pada artikel ini saya hanya ingin memberikan sebuah tabel tentang program pemeliharaan ayam broiler agar dapat bermanfaat dalam membantu usaha berternak sobat.
Tidak bisa dipungkiri bahwa dalam beternak tidak hanya ketersediaan pakan dan minum yang melimpah saja namun sistem kontrol dan pencegahan, serta pengetahuan terhadap penyakit dapat memangkas bahkan menghambat kerugian kerugian yang ditimbulkan dalam hal ini lebih sering pada kematian mendadak ayam.

Silahkan sobat klik tautan dibawah ini untuk melihat tabel program pemeliharaan secara lengkap dan untuk sobat upload.

https://docs.google.com/document/d/1eyZjmm7vWCukzkt9t2qJpTZAQVzB86tRQIhgpWe3eJQ/edit?usp=docslist_api

Jika mengalami kesulitan, sobat dapat mencopy dulu tautan diatas kemudian bukalah pada google search / google pencarian baru seperti dibawah ini kemudian sobat paste/tempelkan kemudian sobat enter atau buka.

Atau sobat dapat menghubungi email saya pada menu contact.
Semoga sedikit motifasi dan modal tabel program pemeliharaan ayam broiler ini dapat memacu kita semua keluar dari keterbatasan.

  • Sukses untuk peternak Indonesia!!
Pada artikel yang lain dalam blog ini telah saya publikasikan untuk sobat semua tentang menetaskan telur dengan mesin penetasan untuk pemula. Dan kali ini saya akan memberikan tips memilih telur untuk penetasan agar dalam memulai kegiatan penetasan nantinya memberikan hasil yang maksimal.
Baiklah kita langsung pada pokok pembahasannya. Dalam memilih telur untuk ditetaskan pada mesin tetas ini tidaklah mudah. Tidak seperti kita memindahkan telur yang sedang dierami induknya tapi kita harus jeli. Berikut tips ala saya.

1. Pastikan telur hasil perkawinan
Tips yang pertama ini sangat mudah untuk kita ketahui dengan cara mencari peternak ayam petelur khusus untuk penetasan. Dengan demikian sudah barang tentu telur yang dihasilkan melalui perkawinan dan bukan dari hasil perangsang kimiawi yang dicampur dalam sentrat.

2. Lihat fisik luar telur
Dengan memperhatikan bagian luar telur yakni cangkang telur sudah memberikan kesan pertama yang begitu menggoda heheee...
Tapi serius cangkang yang baik ditunjukkan dengan kesempurnaan warna cangkang yang menyeluruh. Terlihat kuat dan tegas warna dari telur itu merupakan telur yang baik untuk penetasan.
Berbeda dengan telur yang berwarna tidak tegas alias pucat terdapat bintik bintik dan bagian dalamnya kelihatan tanpa harus menggunakan cahaya itu menunjukkan kerapuhan cangkang yang nantinya akan melindungi calon anak ayam/itik/meri dalam proses penetasan.

3. Teroponglah bagian kuning telurnya dengan cahaya lampu atau senter.
Pada bagian kuning telur yang baik akan terdapat bintik hitam yang merupakan embrio. Dan bintik hitam tersebut akan ikut bergerak ketika telur kita putar. Jadi telur yang kita terawang tidak terdapat bintik hitamnya sangat percuma untuk kita ikutkan dalam mesin tetas. Lebih baik kita goreng saja ya...

4. Bersihkan telur sebelum dimasukkan ke mesin tetas.
Berbagai macam telur yang kita dapat dari peternak ayam petelur, bahkan kotoran ayam juga menempel pada telur. Namun tidak perlu kuatir,. Kita bisa membersihkannya dengan membasahi kain lap dengan air hangat kemudian bersihkan kotoran yang menempel.
Mau tahu kenapa harus dibersihkan? Telur yang kotor harus dibersihkan agar sinar panas dari mesin tetas bisa di serap oleh embrio untuk perkembangannya. Dan ketika kotoran tidak dibersihkan itu akan menghalangi bahkan menghambat perkembangan embrio.


  • Demikian sobat tips yang singkat ini. Semoga tetap bermanfaat.
no image
Tips budidaya dan beternak adalah blog yang saya buat untuk membagi ilmu agar rencana budidaya dan beternak yang akan dilakukan sedikit banyak tidak melenceng dari target yang ingin dicapai, sebab siapapun yang hendak melakukan kegiatan budidaya dan beternak memiliki tujuan untuk menjadikan kegiatan tersebut sebagai lahan penghasilan.
Tips cara budidaya dan betenak ada dan saya buat karena kegagalan yang pernah saya alami dalam melaksanakan kegiatan budidaya dan beternak. Namun dari kegagalan yang berkali kali tersebut memberikan kematangan pemahaman dan ilmu bahwa ada beberapa hal yang menjadi dasar kesiapan seseorang melakukan usaha dan istilah ini saya sebut sebagai tips. Teringat pepatah sedia payung sebelum hujan. Itulah tujuan saya untuk anda. Siapkan diri anda barulah anda melangkah.
Ahirnya saya ucapkan selamat mencoba dan semoga bermanfaat.

Salam
Admin
Setelah saya uraikan tentang bagaimana menetaskan telur dengan mesin tetas untuk pemula serta tips memilih telur yang baik untuk penetasan pada blog sebelumnya maka kali ini saya akan menguraikan persiapan penting ayam petelur.


Artikel ini saya buat tidaklah bertujuan untuk menggurui atau merasa lebih baik dari artikel teman teman blogger lainnya yang mungkin memiliki topik yang sama dengan cara dan penyampaian berbeda. Seperti halnya artikel yang teman blogger buat mengenai google adsense baik cara dan langkah pencapaiannya. Bertaburan di dunia maya artikelnya sobat. Heheheee...

Tidak ada yang sempurna di dunia in. Itu sebabnya saya mencoba menulis artikel tentang 10 persiapan beternak ayam petelur penting!!! ini dengan cara saya sendiri dari hasil praktek yang telah saya lakukan.

Sekarang kita kembali lagi pada topik yang akan kita bahas.
Perlu kita ketahui khusus untuk DOC dan ayam petelur yang siap produksi ( layer ) kita agak dimanjakan dengan ketersediaannya tanpa harus menetaskan sendiri dan itu dapat kita beli melalui poultry shop (PS) terdekat sebagai agen agen pendistribusian DOC dan pakan oleh perusahaan besar atau perusahaan yang menyediakan layer siap telur.
Tapi tidak ada salahnya pengetahuan ini kita dapatkan. Apalagi yang ingin memulainya usaha beternak ayam petelur ini dari pembesaran Doc ayam petelur.

Untuk jenis DOc dan Layer banyak sekali jenisnya dari yang super sampai yang paling super. Wah superchiken dong. Heheee
Hanya saja untuk kesempatan kali ini kita tidak akan membicarakannya.

Pada artikel kali ini lebih fokus pada keinginan para peternak baru dengan keterbatasan modal yang memerlukan jawaban jawaban tentang kesiapan apa saja yang dibutuhkan untuk beternak ayam petelur. Apalagi yang ingin memulainya dari pembesaran doc ayam petelur.

Ok lanjut sob, DOC ayam petelur biasanya masih berumur 3 hari dengan kondisi fisik yang lemah. Untuk itu persiapkan hal dibawah ini.

1. Gula
Gula merah / gula jawa di campur pada air minum ayam untuk memberi efek nyaman dan memberi tambahan tenaga.


  • 2. Tempat minum

Tempat minum ayam ditempatkan pada beberapa titik kandang dimana doc ditempatkan. Selain bertujuan untuk mempermudah doc mendapatkan air minum, doc juga tidak saling berebut.
Dan jangan lupa berilah kerikil kerikil bersih pada ruang dimana doc akan minum. Karena pada pengalaman saya doc mudah sekali masuk keruang tersebut sehingga doc sering sekali basah.

3. Nampan plastik
Nampan plastik berguna untuk menempatkan pakan. Tidak pada umumnya ayam yang sudah besar kita gunakan tempat makan digantung. Doc masihlah sangat kecil memerlukan akses baik minum atau makan dengan cara yang mudah. Nampan plastik tempat yang baik untuk menempatkan pakan karena mudah doc masuk kedalamnya serta memiliki ruang yang lebih luas untuk doc dapat makan.
Tujuan lain dari penggunaan Nampan sebagai tempat pakan ini agar doc aktif dalam bergerak dan mampu melakukan kebiasaan ayam yaitu berceker memilah makanan yang besarannya pas dengan mulutnya ketika dimakan.

4. Sekam
Sekam yang kita pilih adalah sekam kayu. Kita dapat mencari sekam jenis ini di tempat penggergajian kayu.
Kita tempatkan sekam kayu ini pada lantai dengan ketebalan 5-7 cm secara merata. Sekam ini menghasilkan hangat yang dibutuhkan doc sehingga kebutuhan lampu sebagai pemanas bisa dikurangi.
Sekam dapat diganti setiap 5 -6 hari sekali atau ditumpukkan diatas sekam lama agar kondisi lantai tetap kering dan tidak lembab akibat kotoran doc.

5. Lampu
Lampu listrik dipasang pada beberapa titik agar suhu yang dibutuhkan untuk menghangatkan doc bisa merata. Ini menjadikan doc tidak saling berkerumul, berdesak desakkan, atau bahkan saling bertumpang tindih. Ini bahaya sekali. Untuk beberapa kasus ini menyebabkan kematian masal. Sebab doc yang tertindih untuk beberapa waktu merasa hangat, akan tetapi untuk waktu berikutnya doc tidak mampu bernafas hingga akhirnya mati.
Suhu yang dibutuhkan doc adalah
Umur doc 3-6 hari 31-33 oC
Umur doc 7-10 hari 31-32 oC
Umur doc 11-14 hari 28-30 oC

6. Vaksin
Jenis vaksin yang kita harus persiapkan terdapat beberapa macam dan semua vaksin tersebut memiliki tujuan pencegahan terhadap penyakit juga sebagai imunisasi. Oleh karenanya metode pemberian vaksin bervariasi. Ada yang disuntikkan, dan ada yang di teteskan, atau bahkan dicampurkan pada minuman seperti cara pemberian vitamin. Vaksin juga bertujuan untuk memberi kekebalan doc terhadap penyakit seperti flu burung ( H5n1 ), pullorum ( berak kapur ), berak hijau serta beberapa jenis penyakit lainnya. Jika penyakit itu tidak dicegah dengan pemberian vaksin maka ini akan sangat mengganggu saat ayam tersebut mulai produksi telur.
Vaksin dapat kita beli di toko poultry agio ( PS ) diwilayah sobat berada. Dan simpanlah vaksin tersebut di freezer serta upayakan untuk dipisahkan dari freezer makanan. Jika ini terpaksa dilakukan maka bungkuslah dengan plastik rangkap agar vaksin tidak mengkontaminasi makanan atau sebaliknya. Hal ini berpengaruh pada kemampuan imun dalam vaksin tersebut ketika digunakan untuk doc.
Jadwal pemberian vaksin menurut fungsinya diberikan pada umur 4 hari, umur 28 hari, umur 56 hari, iya umur 112 hari dan berlaku kelipatanyya untuk revaksinasi.
Revaksinasi biasanya dilakukan ketika ayam sudah berada di kandang bateray dan sudah produksi.

7. Vitamin dan penunjang produksi telur
Vitamin doc biasanya untuk memberikan rasa nyaman dari stres akibat cuaca, suhu, penyakit, pemindahan, atau karena vaksin.
Pemberian vitamin dilakukan pada umur 1-3 hari, 5-7 hari, 24-26 hari, 29-31 hari, 33-35 hari, 48-50 hari, 57-59 hari66-68 hari, 83-85 hari, 96-98 hari, 113-115 hari, dan 126-128 hari
Sedangkan untuk penunjang produksi telur diberikan ketika ayam / layer sudah berada di kandang bateray yaitu pada umur 141 hari - 7 bulan dicampur pada pakan selama 3 hari berturut turut kemudian istrihatkan 1 hari tanpa egg stimulant.

8. Obat
Obat bertujuan untuk pencegahan dan penyembuhan penyakit ayam.
Obat diberikan secara intensif ketika doc menunjukkan gejala penyakit. Untuk itu pisahkan serta jauhkan doc yang menunjukkan gejala penyakit agar tidak cepat menular. Hingga doc tersebut benar benar telah sembuh dengan dilakukan proses karantina selama 1 minggu setelah doc melalui proses perawatan dan penyembuhan.

9. Pakan
Pakan yang dimaksud adalah pakan pabrik yang dapat kita beli ditoko. Pakan pabrik sudah memiliki komposisi penting yang dibutuhkan doc berkembang secara lengkap. Hal tersebut juga memudahkan kita daripada kita harus membuatnya dan mengumpulkan komposisi yang dibutuhkan itu akan memakan waktu bahkan dengan kurang pemahaman kita akan menjadikan doc tidak berkembang.

10. Kadang bateray
Kandang bateray adalah tempat dimana ayam petelur telah siap untuk berproduksi. Ini dibutuhkan persiapan sejak awal sebelum pembesaran.
Kadang bateray dapat dibuat dengan bambu, kayu dan kawat ram, atau kawat seluruhnya. Pilihan material kandang bateray mengikuti kemampuan modal ya. 
Membuat sendiri akan lebih baik selain karena alasan permodalan juga mengasah kemampuan, kita untuk bisa belajar bagaimana cara membuat kandang bateray.

Dari beberapa persiapan diatas kita sudah bisa melaksanakan kegiatan pembesaran doc ayam petelur.
Waktu normal yang dibutuhkan untuk pembesaran ayam petelur adalah 135 hari. Dengan berat  minimal 1.7 Kg per ekor yang dibutuhkan agar layer / ayam petelur bisa berproduksi.
Oleh sebab itu kesiapan pakan menjadi faktor utama untuk keberhasilan pembesaran ayam petelur hingga siap berproduksi.
Beternak ayam petelur adalah investasi terbaik karena mampu menggerakkan roda ekonomi skala kecil, menengah, dan skala besar dengan produksi telur setiap hari serta modal kembali hingga 70% dari hasil penjualan layer yang telah afkir.

Demikian

  1. Apa kabar sobat dan wirausaha baru yang telah berkunjung ke blog saya. Saya ucapkan selamat datang.

Pada kesempatan kali ini artikel yang akan saya buat adalah tips penting beternak belut.
Tapi sebelum kita membahas tips penting apa yang menjadi acuan beternak belut, kita membahas tentang apa belut itu sendiri dan kenapa belut menjadi salah satu komoditi bernilai ekonomis tinggi sehingga banyak peternak yang berlomba membesarkannya.
Belut merupakan ikan berlendir dan menyerupai ular. Nama  ilmiah belut adalah Synbranchide. Dan memiliki nama yang berbeda pada setiap daerah nusantara kita.
Kandungan gizi yang terdapat dalam belut sangat tinggi dari kalori, protein, maupun fosfornya memiliki perbandingan yang lebih tinggi dengan daging atau telur ayam.

Kebutuhan belut semakin hari semakin meningkat baik untuk kebutuhan lokal dan untuk ekspor. Hal ini disebabkan belut juga menjadi masakan khas yang terkenal dan selalu menjadi ikon kuliner untuk dibeberapa negara dan selalu kurang dengan ketersediaannya. Untuk data kebutuhan belut dapat anda searching di situs resmi Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) Republik Indonesia.
Spesifikasi ilmiah dan kandungan gizi belut serta hasil searching kita di situs resmi DKP tentang kebutuhan belut nasional dan ekspor sudah kita semua ketahui maka dasar itulah yang menjadi jawaban atas pertanyaan mengapa banyak orang yang ingin mencoba beternak belut. Sangat memotivasi kita untuk menekuninya bukan ? itu sudah tentu.
Tetapi sobat, jangan hanya karena sekedar ikut ikutan saja ya. Tapi perlu kita ketahui permasalahan yang utama dan harus benar benar menjadi perhatian serius ketika kita ingin beternak belut.

Ada pada tips penting beternak belut dibawah ini sobat. Jadi bukan hanya alih alih kita memiliki modal cukup dalam melaksanakan beternak belut, hingga kita melupakan hal sepele ini. Dan itu terbukti pada mereka yang sering bertanya kepada saya ketika hendak membeli bibit belut.

Apa kita ingin merugi? Apa kita ingin menghamburkan uang saja? Pertanyaan itu yang pertama saya tanyakan pada mereka yang hendak membeli bibit belut kepada saya.
Saya tidak mau menjerumuskan mereka sobat. Dan saya dalam berdagang tidak semata mata hanya ingin meraup keuntungan. Itu sebabnya saya selalu menanyakan kesiapan mereka sebelum terjun dalam berternak belut. Hasilnya 99% tidak siap dengan tips  sepele ini.

Baiklah, sepertinya pembaca sudah penasaran apa sebenarnya tips sepele yang dimaksud.
Tips penting beternak belut yang menjadi modal berhasil dan tidaknya kita, menurut saya dipengaruhi oleh 2 hal. Dari 2 hal ini akan menjadi pendukung tentang bagaimana cara beternak belut yang baik. Mengingat sifat utama belut yang saling memakan satu sama lainnya ( Kanibalisme ) tidaklah dapat kita pantau dan tidaklah dapat kita hitung satu persatu didalam kolam ketika bibit belut sudah kita tebar.

1. Pakan utama belut
Pagi siang sore membawa kantong kresek atau karung untuk mengumpulkan keong disawah, bahkan kerap menyuruh anak anak kecil untuk mencari keong dengan membayarnya ketika dapat. Atau desak desakkan di tempat pelelangan ikan membeli ikan hasil tangkapan yang rusak, bahkan kadang kita tidak berhasil membawa pulang ikan sisa itu. Heheeee itu pasti terjadi.
Mengapa? Karena kita tidak mampu membeli cacing lumbrican yang menjadi makanan utama belut sobat. Harga cacing lumbrican dari peternak sudah mahal. Ya dimaklumi sebab operasional peternak cacingpun mungkin juga tinggi. Kita mendapat harga cacing lumbrican di harga terendah Rp 80.000 - 100.000 per Kg.
Konsumsi cacing lumbrican oleh belut terus berkelanjutan dan harus selalu tersedia. Pada kenyataannya ketersediaan pakan alami yang kita buat dari tumpukan jerami, batang pisang, kotoran sapi yang kita busukkan terlebih dahulu didalam kolam pembesaran belut tidaklah mampu mengatasi. Efeknya jika pakan utama itu tidaklah ada maka sudah tentu belut akan kanibal. Ini merugikan kita sebagai peternak.
Maka tips penting beternak belut yang pertama ini jauh harus dipersiapkan dengan mempelajari bagaimana cara kita beternak cacing lumbrican terlebih dahulu.  Dan harus sampai berhasil ya sob.

2. Populasi belut pada kolam pembesaran.
Populasi merupakan jumlah dari hasil hitungan banyak sedikitnya sesuatu benda bernyawa dalam suatu ruang lingkup yang terbatas.
Belut berada dalam kolam pembesaran memiliki keterbatasan gerak dan keterbatasan makanan. Dengan masa panen belut sekitar empat bulan itu waktu yang lama bagi belut didalam kolam. Banyak hal yang telah terjadi selama itu dan tentunya kita tidak tahu apakah belutnya tumbuh besar? Apakah jumlah belutnya masih sama seperti awal ketika kita memasukkannya kedalam kolam?
Akhirnya muncul ide ide beternak belut dengan air bersih dan lain sebagainya yang pada intinya agar kita dapat tahu bahwa belut berkembang besar, bahwa belut tidak kanibal, bahwa belut masih sama jumlahnya. Tapi itu bukan jawaban atas permasalahan pembesaran belut. Kita sudah memaksakan belut untuk tidak hidup alami dan tentunya itu akan berpengaruh pada hasil yang kita inginkan.

Kembali pada populasi, oleh karenanya mengatur populasi belut pada setiap kolam agar untuk mendapatkan ruang yang luas untuk bergerak seperti pada habitat alamnya, tidak saling berebut makanan ketika kita berikan makan.
Memang kita tahu apa benar belut berebut makanan? Sebab pada literatur lain dikatakan cara memberi makan belut dengan memasukkan cacing ke dalam lubang yang dibuat oleh belut.
Jawabannya simpel saja sobat. Kolam yang kita buat untuk belut berisikan 75% lumpur sawah atau lumpur yang diambil dari dasar sungai dan dari lumpur tambak. 25% nya adalah air. Dari situ dapat kita ambil kesimpulan, apakah kita tahu bahwa didalam kolam berlumpur itu belut tidak saling berebut ketika diberi makan sebab padatnya populasi? Tidak. Tapi yang jelas secara logika makanan satu piring disediakan untuk 5 orang yang kelaparan maka yang terjadi adalah saling berebut.
Untuk itu pengaturan populasi belut yang ditebar dapat dikondisikan dengan ukurannya kolam yang kita buat.
Jadi tebaran populasi belut dalam kolam menjadi tips penting beternak belut yang tidak kalah pentingnya.

Semoga kedua tips diatas menginspirasi kita untuk lebih matang, dan lebih siap dalam beternak belut.

Demikian semoga bermanfaat. Terimakasih atas kunjungannya ke blog saya.

Lele merupakan jenis ikan tawar bernilai ekonomis tinggi. Banyak ditemukan di perairan air tawar. Memiliki ciri-ciri berkulit penuh lendir dan licin, bertubuh semakin pipih ke arah ekor dan terdapat kumis pada bagian sisi kanan kiri mulut terdapat kumis.
Ikan lele mempunyai banyak varietas baik lele lokal hingga lele yang dihasilkan dari kawin silang.
Tujuan perkawinan silang untuk menghasilkan ikan lele yang dapat dibudidayakan dan dapat dihasilkan waktu pembudidayaan yang lebih singkat serta cepat besar. Karena pembudidayaan pembesaran ikan lele ini untuk dipasarkan atau dijual.
Kebutuhan lele di pasaran masih sangat banyak bahkan tetap kekurangan. Oleh karenanya lele masih menjadi peluang usaha yang tetap menjanjikan.
Kali ini saya ingin berbagi ilmu mengenai tips pembibitan ikan lele. Semoga ilmu yang saya dapat menjadi literatur bagi yang ingin memulai usaha pemijahan. Meskipun keberhasilan pemijahan ini selain karena ketrampilan, keuletan, perhatian kita akan tetapi lingkungan serta cuacapun harus kita perhatikan.
Beberapa tahapan dalam pemijahan saya rangkum secara garis besar tahapan penting. Berikut penjelasannya.
A. Tahap penyiapan kolam
Kolam yang saya akan saya jelaskan adalah kolam permanen dibuat sebanyak 4 buah dengan ukuran 2 x 4 m, dengan kedalaman kolam 50cm. Kolah haruslah dicuci bersih untuk menghindarkan dari jamur dan bakteri.


Selanjutnya pengisian air bersih dan jernih dengan ketinggian 20-30cm dari dasar kolam. Kemudian penempatan ijuk didasar kolam sebagai tempat menempelnya calon telur. Agar ijuk dapat bertahan didasar kita beri pemberat.
B. Tahap penyiapan lele betina (induk) dan pejantan
Induk lele yang baik (jenis sangkuriang, phyton, burma, masamo) haruslah berumur lebih dari 1 tahun, memiliki berat minimal 0.5kg dan induk telah siap matang gonat. Kematangan gonat biasanya dapat kita lihat secara fisik yaitu perut induk ketika diraba penuh isi telur. Pada kelamin induk berwarna merah keungu-unguan.

C. Pemindahan induk dan pejantan
Setelah pemilihan induk dan pejantan yang baik telah didapat, maka pemindahan dilakukan pada kolam pemijahan. Pemindahan sebaiknya dilakukan pada sore hari jam 5 - jam 6.
Proses pemijahan berlanjut pada menunggu induk bertelur dan dibuahi oleh pejantan. Biasanya induk akan bertelur pada tengah malam jam 24.00 sampai jam 04.00.


Pada jam 05.00 induk dan pejantan  untuk segera diangkat dari kolam pemijahan. Ini dikarenakan ketika hari telah terang jika induk dan pejantan tidak segera dipindahkan menyebabkan telur akan dimakan. Sangat disayangkan jika ini terjadi.
D. Penutupan rapat tanpa tembus cahaya
Penutupan area kolam pemijahan yang telah ada telurnya bertujuan agar proses penetasan maksimal. Karena telur memerlukan waktu penetasan selama 24 jam.

E. Pemberian pakan, Penyortiran, & Pemindahan bibit
Setelah 24 jam dan telur telah menetas menjadi bibit ikan lele, penutupan rapat dikurangi menjadi penutupan sedang sebagai peneduh dan mulai di beri makanan pertama berupa cacing sutera pada umur 3 hari sampai umur 1 minggu.
Pada umur 1 -2 minggu bibit lele diberi makan pelet psc atau sejenisnya.
Pada umur 2-4 minggu, bibit lele diberi pelet pf 800 bersamaan dengan penyortiran pada umur 3 minggu terus berkelanjutan setiap 1 minggu setelahnya. Penyortiran dan pemindahan ke kolam lainnya yang telah disiapkan bertujuan untuk mengurangi kepadatan populasi bibit yang hampir rata-rata mencapai 80.000 ekor bibit per sekali pemijahan. Pemindahan bibit ke kolam lain dibagi menjadi 20.000 ekor bibit setiap kolamnya.


Dan pada umur 4 minggu lebih, bibit lele diberi makanan pelet pf 1000 dan ini artinya bibit sudah siap di pasarkan ke petani pembesaran lele. Panjang bibit pada umur diatas 4 minggu sudah lebih dari 3cm.
Demikian, semoga bermanfaat.
Mengenali penyakit binatang ternak kita jauh-jauh hari adalah sangat penting. Hal ini memberi kita sedikit gambaran pencegahan dan tindakan yang harus dilakukan.

Nah untuk kali ini saya ingin berbagi ilmu dangkal yang saya pahami tentang penyakit Berak kapur / PULLORUM pada binatang ternak.
Pullorum / berak kapur ini menjadi penyakit untuk Anak ayam ( DOC ) yang masih sangat muda sekali.



Kenapa bisa ya ?

Tentu bisa saja semua itu terjadi. Secara medis berak kapur / pullorum terjadi oleh bakteri Salmonella pullorum. Menyerang pada organ dalam ayam sehingga memicu produksi zat kapur berlebihan. Singkatnya begitu.

Pada penyakit ini menimbulkan berak yang encer dan lengket berwarna putih seperti kapur.

Tidak ada yang normal untuk DOC yang terkena penyakit pullorum sebab feses/tahi ayam yang  encer dan lengket tidak mampu keluar dan jatuh secara sempurna.
Feses tersebut akan menempel pada bulu dan kulit sekitar anus.
Semakin lama menumpuk dan mengering sampai menyumbat bagian anus.
Apa yang akan terjadi pada DOC ini jika tidak ada tindakan yang tepat?
Kematian, tepat sekali.


Gejala DOC yang terkena pullorum/berak kapur ini selain Feses yang encer berwarna putih dan lengket juga terlihat dari nafsu makan yang terus menurun, DOC tampak lemas, bulu-bulu berdiri dan badan gemetar seperti kedinginan, kepala menunduk, dan selalu bergerombol.
Tanpa kita ketahui DOC ini tiba-tiba mati mendadak.

Sayang sekali jika ini terjadi pada 10% dari total DOC yang kita pelihara bukan.
Oleh karenanya saya memberikan tips mudah dalam menanganinya.
Hal yang harus kita lakukan adalah sebagai berikut,

1. Lakukan Karantina
Untuk DOC yang sudah terlihat indikasi seperti foto diatas segeralah dipisahkan dari kumpulan DOC yang sehat dan diletakkan pada kandang khusus karantina selama 1-2 minggu atau sampai sembuh total.

2. Bersihkan Feses yang menempel
Feses yang menempel di sekitar anus sangat mengganggu ayam mengeluarkan Feses lagi. Jadi bersihkan Feses yang menempel dengan menempelkan kain basah pada area Feses yang kering. Hal ini dilakukan agar Feses yang telah mengering mudah untuk dilepas tanpa menimbulkan luka pada sekitaran anus dan rasa sakit ketika dikupas.

3. Berikan obat dan vitamin
Pemberian obat untuk penyakit pullorum / berak kapur ini juga bertujuan untuk menyembuhkan bagian organ dalam yang sakit.
Berikan obat selama 3 hari kemudian diselingi dengan pemberian vitamin pemulihan tenaga, nafsu makan, dan stress.

4. Lakukan karantina tambahan
Lakukan karantina tambahan setelah DOC benar-benar sembuh dan penuhi semua kebutuhan pakan agar pertumbuhannya kembali normal dan mampu mendekati perkembangan DOC yang sehat.


  1. Menurut pengalaman saya, 4 hal diatas sudah cukup membuahkan hasil. Untuk sobat peternak silahkan mencobanya.
no image
Artikel dalam blog ini murni atas karya dan pengalaman praktek sendiri, segala kelebihan dan kekurangan atas blog ini akan terus diperbaiki. Jika terdapat masukan dalam bentuk komentar selama itu membangun dan tetap mengikuti tata tertib dan aturan yang ada maka akan sangat saya hargai.
no image
Tips budidaya dan beternak memberi kemudahan melakukan interaksi aktif dalam melengkapi artikel serta wawasan yang ada. Silahkan email ke carabeternak88@gmail.com

  • Sobat blogger dimanapun kita berada. Kali ini saya coba membantu menampilkan catatan yang sudah lama sekali saya simpan dan saya gunakan sendiri mengenai penetasan dengan mesin.

Tentunya setelah saya tulis dalam blog ini menjadi bermanfaat untuk kita semua yang ingin mempelajari bagaimana cara menetaskan telur dengan mesin. Karena melalui pemahaman penetasan bisa membawa kita pada langkah-langkah usaha yang lebih besar lagi dalam dunia beternak.
Yang ingin meneruskan beternak  bebek tidak perlu lagi membeli anak bebek, atau yang ingin beternak ayam tak perlu beli anak ayam. Itu karena modal kita yang kecil-kecilan jadi harus extra putar otak.
Sedikit catatan teori ini bukanlah teori matematika dengan ilmu pastinya. Dan bukan juga ilmu yang mutlak harus diikuti. Hanya berharap menjadi acuan langkah dalam menetaskan. Bisa jadi teori ini mungkin berbeda untuk beberapa teori lainnya dalam pengaplikasiannya. Sebab teori ini muncul dari alat yang sederhana bukan dari peralatan yang sudah lengkap tinggal pencet dan semua akan bekerja otomatis. Begitu sebaliknya meskipun secara prinsip teori yang tepat akan menghasilkan hasil yang tepat. Jadi telaten, teliti, share dengan yang pernah melakukannya untuk disesuaikan dengan kondisi kita, dan terus belajar menghasilkan cara tersendiri itu jauh lebih baik.


Next, Jangan dilihat jorok fotonya ya sobat blogger tapi mesin tetas itu sudah menghasilkan ribun anak bebek/itik, entok, dan ayam lho. Dan memang seharusnya higienis sih. Tujuan saya tidak saya buat higienis untuk penelitian saya apakah hasil tetasan tetap aman dan tidak kena penyakit. Walhasil baik-baik saja, Hehee

Mesin tetas telur terdiri dari beberapa komponen sobat, beberapa komponen tersebut yang nantinya akan saling bekerja menciptakan suasana penetasan alami oleh induknya dan suhu tetas yang diinginkan untuk perkembangan telur. 
Siap siap untuk mendapatkan komponen dibawah ini ya. Komponen elektriknya mudah didapat ditoko kok asal mau bertanya.
Berikut komponen pendukungnya sobat

A. Box / lemari penetasan
Box / lemari penetasan sebagai tempat dimana telur akan diletakkan dan diberi suhu yang sesuai. Box / lemari dibuat dari bahan kayu baik papan/triplex tebal dan usuk sebagai kerangkanya. Tertutup dan rapat alias kedap udara masuk sob. Cara membuat kedap udara bisa di tempatkan guntingan ban dalam bekas antara rangka dan triplexnya. Udara hanya boleh keluar masuk dari ventilasi. Ini bertujuan agar tidak ada sirkulasi udara yang akan keluar atau masuk di dalam box yang nantinya akan mempengaruhi pencapaian suhu yang diinginkan secara stabil.


Box / lemari dilengkapi dengan 1 pintu, kaca pemantau perkembangan telur dan suhu, rak yang dibuat dari bahan reng kayu berbentuk persegi empat dan diberi waring/paranet tampak seperti nampan berlubang untuk menempatkan telur. Serta 1 buah ventilasi kecil pada sisi atas box / lemari.

B. Saklar otomatis
Saklar otomatis yang kita tempatkan di dalam box / lemari memiliki fungsi sebagai pengatur hidup matinya lampu pemanas. Ini mengingat suhu yang didaptkan dari panas lampu dalam ruang kedap udara sangat tinggi.
Cara kerja saklar otomatis adalah memutus aliran positif dari listrik dengan merenggangkan elemen yang bisa memuai ketika terkena panas sehingga tombol pada saklar pada posisi off, demikian sebaliknya
Elemen akan mengerut keika suhu dingin dalam ruangan penetasan sehingga saklar pada posisi on. Dan ini akan berpengaruh pada suhu yang diinginkan dalam penetasan telur.

C. Lampu
Lampu pada mesin penetasan dianjurkan dengan lampu bohlam 5-10 watt coklat dan dipasang sama rata supaya suhu panas yang didapat rata mengisi ruangan.

  • D. Baskom Air

Kenapa kita gunakan baskom air sob? Pada proses penetasan telur suhu dalam ruangan tidak lah lembab. Suhu dalam ruang yang dihasilkan oleh lampu hanyalah suhu panas. Sedangkan telur membutuhkan suhu yang tepat dan kelembapan yang cukup. Tanpa adanya air dalam ruang penetasan akan menyebabkan telur matang. Dimakan deh kaya diopen sob. Hahaaa. Jadi penting sekali adanya air didalam ruang penetasan agar telur tetap lembab dan embrio dapat berkembang memjadi calon anak itik, entok, atau ayam.

E. Thermometer
Termometer sebagai alat yang dapat digunakan untuk mengetahui seberapa tinggi/rendah suhu dalam ruangan. Betul sekali...
Thermometr kita tempatkan dalam ruangan penetaan agar kita tahu apakah suhu yang kita inginkan telah tecapai. Jika belum ya kita putar- putar lagi elemen saklar otomatisnya dan kita uji kembali dengan menyalakan lampu serta menutup box / lemari penetasan. Jika lampu mati pada suhu yang diiinginkan melaluia bantuan thermometer ini maka penetasan sudah bisa kita lakukan.

Sudah lengkap komponen yang yang harus ada dalam mesin penetasan maka kita beralih pada proses penetasannya. 
Jika kita melihat dan mengamati suhu pengeraman oleh induk ayam bahkan dengan cara kita beri termometer agar bisa kita aplikasikan ke mesin tetas yang lebih manual hanya saklarya yang otomatis maka akan didapatkan hasil yang berbeda. Tidak secara mutlak kita bisa membuat peniru hewan yang diciptakan Tuhan tersebut.
Kadang induk yang mengerami itupun masih menghasilkan tetasan yang jauh dari maksimal.
Jadi faktor perilaku dan external masih menjadi sesuatu yang harus kita pelajari. Namun keterbatasan kita saat ini yang menghalangi utuk mempelajarinya maka kita hanya bisa sekedar meniru.
Nah dari dasar itulah disini saya hanya menyampaikan suhu penetasan sesuai apa yang saya lakukan dengan mesin tetas buatan sendiri dan manual cara membolak baliknya.
Jika ada cara lain di tetangga sebelah mungkin faktor cuaca sekitar mendukung untuk penetasan dengan suhu yang tinggal atur dan telur berputar sendiriSekali lagi ini hanya masalah faktor external penentu suhu.

Proses penetasan untuk setiap jenis telur sangatlah berbeda.
Untuk telur ayam proses penetasan memerlukan waktu 21 hari dan ada yang lebih cepat
Dengan suhu 28 oC pada kira-kira 1-6 hari, 32/33 oC pada 7-14 hari, 35/36 oC pada 15-21 hari.
Untuk telur itik dan entok proses penetasan memerlukan waktu lebih lama dari ayam yaitu 31 hari. Pada tahap 1-6 hari pada level suhu 32/33 oC, pada hari ke 7-14 langsung di level suhu 34/35oC dan 15-31 hari suhu stabil di 36/37 oC

Metode diatas akan sangat bervariasi ketika jarak antara lampu sebagai pemanas, telur, dan air pengatur kelembapan memiliki jarak yang berbeda.
Bisa saja terjadi perkembangan embrio pada suhu 35/36 oC atau pada 37/38 oC karena penelitian dalam membuat mesin berbeda satu sama lainnya. Nah berapa ukuran ideal membuat mesin tetas? Mari kita temukan jawabannya pada kesempatan lain.

Untuk Tanda tanda perkembangan embrio dapat dilihat dengan cara diteropong jika setiap harinya muncul urat urat seperti akar menyebar berwarna merah dan semakin melebar menutupi seluruh dalam telur maka dianggap perkembangan embrio baik. 

Oh ya ada satu lagi khusus penetasan telur bebek atau entok ketika umur penetasan sudah melewati waktu saatnya menetas kadang ada beberapa telur yang tidak mampu menetas tapi terdengar bunyi dari dalam telur untuk dibantu penetasannya ya. Caranya di teropong pada bagian mana rongga udara berada kemudian retakkan pelan pelan lalu di kupas sedikit sedikit. Tapi stop pengupasannya ketika sudah setengah telur karena jika tali pusar pada bagian anus putus dari cangkang akan beresiko kematian. Jadi biarkan mengering sendiri.

Pengaturan ventilasi untuk dibuka  setengah pada umur 15 hari keatas lebih tepatnya 20 hari up atau optional sob selama dibutuhkan ditutup karena suhu diluar mesin terlalu dingin atau sebaliknya. Indikasi ini bisa dibaca dari saklar otomatis yang mati ataupun nyalanya terlalu cepat.

Penempatan air dalam baskom pada mesin penetasan mulai dari hari pertama telur akan ditetaskan. Dan jangan lupa untuk menambah volume air jika debit air dalam baskom berkurang.

Oke itu dulu artikel saya. Mengingatkan kembali ketelitian dalam proses menetaskan dengan mesin lebih utama. Bisa dibayangkan panas dalam mesin tetas hanya pada suhu 30 oC mampu mengeringkan sepatu basah dalam waktu semalam. Bagaimana dengan suhu dibawahnya atau diatasnya jika terjadi pada telur yang sedang kita tetaskan?? 
Jadi telitilah dan hasilkan caranya sendiri untuk melakukan penetasan. 

Demikian catatan ilmu secara keseluruhannya yang bisa saya bagikan ke sobat semua. Sekali lagi Jika ada yang berbeda pendapat tentang artikel ini itu sebuah hal yang membangun dan silahkan lakukan mana yang terbaik dengan caranya sendiri sendiri. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba. Sukses selalu di dunia budidaya dan beternak.